Perlu Tahu! Ini Beda Serangan Jantung, Gagal Jantung, dan Henti Jantung
Penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbanyak di dunia. Disebut sangat berbahaya karena penyakit ini bisa menyerang secara mendadak dan membuat pasien meninggal dunia.
Publik masih dikejutkan dengan berpulangnya Ashraf Sinclair, aktor sekaligus suami dari Bunga Citra Lestari. Ashraf meninggal diduga setelah mengalami serangan jantung.
Selain serangan jantung, ada dua bentuk gangguan jantung yang biasa ditemui seperti henti jantung dan gagal jantung. Meski hampir mirip, ketiganya punya gejala yang berbeda.
1. Henti jantung
loading...
Dijelaskan oleh spesialis jantung dari RS Siloam Karawaci, dr Vito A Damay, henti jantung atau cardiac arrest adalah kondisi ketika jantung berhenti bekerja sebagai pompa darah yang efektif. Jadi ketika jantung bergetar saja, tidak memompa, misalnya karena adanya aritmia maka jantung tidak berfungsi sebagaimana seharusnya.
"Penyebab paling sering dari henti jantung mendadak adalah serangan jantung sehingga kedua ini sering disamakan oleh masyarakat," tuturnya kepada detikcom dan ditulis Rabu, (19/2/2020).
2. Serangan jantung
Serangan jantung terjadi ketika gangguan aliran pembuluh darah tiba-tiba tersumbat biasa karena pembekuan darah. Komplikasinya salah satunya berujung pada henti jantung.
"Serangan jantung bisa menyebabkan henti jantung dan gagal jantung sekaligus," ucapnya.
3. Gagal jantung
Gagal jantung terjadi saat jantung tidak mampu menjalankan fungsinya sebagai pompa darah yang efektif dengan mekanisme normal. Orang yang gagal jantung ringan keluhannya cepat lelah dan capek.
"Kondisi jantung masih bisa pompa tapi mekanismenya nggak normal karena relaksasi jantungnya nggak normal. Ada juga gagal jantung berat yang biasanya dikatakan orang awam sebagai jantung bengkak," pungkasnya. [dtk]
Foto : Ilustrasi sakit jantung. (Foto: Shutterstock)
loading...
Tidak ada komentar